IDXChannel - Waketum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Muhammad Azhar Gazali meminta agar pemerintah mengkaji ulang aturan PCR pertama di bandara Soekarno Hatta khususnya bagi jamaah umrah. Dimana PCR pertama dapat dilakukan setelah jamaah tiba dan beristirahat selama satu hari di hotel karantina.
Selain untuk mencegah antrian juga dapat meminimalisir penyebaran Covid-19. Hal ini pun menjadi model pemerintah Arab Saudi ketika jamaah asal Indonesia tiba ke tanah suci.
"Jadi kami semua asosiasi mengusulkan berdasarkan pengalaman kami melakukan PCR di Saudi, ini kan kita baru tiba dalam kondisi capek kemudian langsung disuruh PCR. Umrah ini grup besar sehingga terjadilah antrian panjang yang menyebabkan kelelahan belum lagi proses masuk ke tempat karantina," ujar Azhar kepada MNC Portal, Selasa,(08/2/2022).
Pihak asosiasi pun menyarankan agar setelah jemaah umrah tiba, mereka langsung dikarantina selama sehari. Lalu setelah itu baru dilakukan pemeriksaan PCR di hotel masing-masing.
"Modelnya seperti Saudi. Jadi kami waktu diberi waktu istirahat dulu baru di PCR," ucapnya.
Senada dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (AMPUH), Tri Winarto turut mengatakan hal yang sama dimana PCR Pertama sebaiknya dilakukan di hotel.
Pertama, agar mengurangi antrian yang ada di bandara sebab ketika jamaah tiba di tanah air mereka harus melalui sekurang-kurangnya tiga pos pemeriksaan.
"Ini tentu tidak baik justru akan ada kerumunan di bandara, jika PCR itu dilakukan di hotel maka kondisi jamaah sudah tenang karena habis melakukan perjalanan panjang kurang lebih 8 sampai 9 jam. Belum lagi memang kegiatan di tanah haram itu tentu menyedot tenaga yang banyak," ucap dia.
Sementara itu, Tri mengatakan jika PCR pertama dilakukan di hotel akan lebih memudahkan pihak travel untuk mengatur jamaahnya.
"Kalau sudah di hotel travel gampang mengaturnya dan tidak terjadi antrian karena setelah jamaah masuk ke hotel di kamarnya masing-masing dua, tinggal dipanggil masuk ke dalam kamar. Saya kira itu sangat efektif jika dilakukan seperti itu," ujar dia.
(NDA)