Namun dia mengatakan Kemenag terus melakukan diskusi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi adanya transformasi tersebut. Terutama dalam rangka memberikan pengawasan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah ke depan.
"Kita memang secara teknis tetap akan berdiskusi dengan mitra kita terutama dari PPIU, kawan-kawan di konjen. Kami juga tentu sebagai pemerintah menyelesaikan bagaimana kita mendorong tetap agar ekosistem bisnis umrah di Indonesia juga bisa berjalan,"kata dia.
Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi telah meluncurkan platform elektronik guna memberikan kemudahan dalam akses layanan umrah bernama 'Nusuk'.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah mengatakan dengan aplikasi ini, setiap orang bisa memilih paket umrah yang ada. Bahkan platform tersebut menjamin penerbitan visa tak lebih dari 24 jam.
"Kami telah melaunching platform namanya nusuk dari situ setiap orang bisa melihat dan memilih paket-paket umrah yang akan diambil. Visa akan keluar tidak lebih dari 24 jam,"ujar Menteri Tawfiq dalam jumpa pers usai pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).