"Tentu nanti kami akan menyampaikan kepada Kemenkes agar asosiasi diajak dalam distribusi vaksin booster agar vaksin booster betul-betul betul sampai kepada calon jemaah yang akan diberangkatkan," jelasnya.
Secara terpisah, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan vaksin booster masih dibahas lebih lanjut dengan tim teknis dari arab saudi dan Indonesia.
"Persetujuan awal utuk pembukaaan umroh bagi jamah indonesia dan nanti masih akan dilakukan pengaturan teknis bukan hanya soal vaksinasi tetapi juga soal karantina, prokes dan hal lainnya termasuk mitigasi bila ada kasus positif," jelasnya.
Namun ia mengatakan skenario vaksin booster telah disiapkan di tahun 2022 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Baik melalui skema berbayar maupun ditanggung pemerintah.
"Nanti kita lihat bagaimana pembahasannya. Sementara ini pemerintah sendiri untuk skenario dosis tambahan ke 3 juga sudah kita siapkan di tahun 2022 untuk semua sasaran, baik melalui mekanisme mandiri ataupun pada populasi tertentu yang akan di tanggung pemerintah," ucapnya. (TYO)