“Kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh pihak yang membantu proses pembelian ini, baik berupa materi, penggalangan donasi, wakaf dan sedekah jariyah, terutama doa. Semoga Allah membalas seluruh kebaikan bapak, ibu, saudara/i sekalian dengan keridhoan serta pahala yang terus-menerus mengalir hingga akhir kelak. Amiiiin,” ujar Munawir.
Selanjutnya, Munawir menjelaskan masjid ini akan menjadi pusat dakwah Islam yang sejuk dan damai ala Indonesia, Islam yang rahmatan lil alamin di jantung Eropa.Ia pun meyakinkan bahwa masjid Indonesia pertama di Belgia itu sebagai bukti dari silaturahmi, konsolidasi, dan ukhuwah An-Nahdliyah (persaudaraan warga NU) memang terasa benar tercipta.
“Berawal dari mimpi, ide-ide, yang kemudian diekseksekusi menjadi program berkelanjutan, ditopang tim yang solid dan saling membantu. Alhamdulillah,” katanya.
Masjid tersebut juga membuktikan, jika jamaah dikelola dengan semangat jam'iyyah (organisasi) yang baik atau well organized, maka akan menghasilkan sesuatu yang dahsyat. Nahdliyyin dan warga Muslim Indonesia, sudah membuktikan bisa membangun masjid di jantung Eropa, secara iuran, urunan dari uang ribuan rupiah yang terkumpul melalui rekening NU Care-LAZISNU, Kitabisadotcom, dan NCC.
Munawie juga optimis bahwa sangat mungkin dalam lima tahun mendatang, NU bisa membangun 20 masjid di berbagai negara di dunia seperti Inggris, Prancis, Jerman, Amerika, Australia, New Zealand, Tiongkok, dan berbagai negara lain.
(IND)