Walaupun sempat kecewa, RTN memberikan kesempatan kedua kepada IS, untuk pengadaan domba. Saat itu IS menawarkan kerjasama karena ada permintaan domba dari salah satu mitranya yaitu 3600 ekor domba setiap bulannya.
"Saat itu domba kita ada 383 ekor. IS usulnya domba dijual untuk modal. Seluruh domba dijual dan masih ada kekurangan dana untuk mencukupi permintaan itu. Kami tambah investasi sesuai kekurangan secara bertahap, hingga akhirnya total investasi kami Rp 828 juta," katanya.
Saat itu, IS menjanjikan setiap bulannya akan mengembalikan modal serta keuntungannya. Namun janji itu tak juga dilakukan, dana pengembalian modal dan keuntungan tak dibayarkan kepada RTN.
"Kita beri peringatan, juga datang ke kantor namun beliau sulit ditemui tidak kooperatif. Kita cek ke kandang ternyata ada renovasi dan juga pembangunan kantor baru di wilayah pesantren itu," ujarnya kembali.
RTN melayangkan surat peringatan tanggal 4 Oktober 2021. Ada surat balasan yang menyatakan mereka sanggup mengembalikan seluruhnya pada tanggal 30 Oktober 2021 kemarin.