Kendati demikian, kata Gus Yahya, penting bagi NU hadir di Kalimantan Timur, Balikpapan dan ibu kota negara yang baru.
"Karena untuk membangun peradaban, kita harus mulai dengan semangat ikut serta membangun masa depan,”ucapnya.
Sementara itu, Gus Yahya mengungkapkan alasan Labuan Bajo dijadikan lokasi selanjutnya untuk penyelenggaraan harlah NU ke-96. Hal ini dikarenakan NTT mempunyai potensi kekayaan maritim yang lsangat besar dan uar biasa dan menjadi modal utama dari pembangunan peradaban umat di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan lautan.
"Watak peradaban nusantara adalah maritim, peradaban kita adalah masyarakat dengan karakter maritim. Ini adalah modal dasar yang sangat berharga bagi kita semua,” kata Gus Yahya.
Dalam rangkaian acara di Labuan Bajo tersebut turut hadir secara virtual Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Adapun yang hadir secara langsung diantaranya Gubernur NTT Victor B Laiskodat, Dirjen Perikanan Tangkap KKP, serta jajaran PBNU, PWNU NTT, dan PCNU se NTT. (RAMA)