“Hotel-hotel kecil tapi mahal, kenapa? Karena image-nya dekat dengan Masjidil Haram. Padahal secara durasi tempuh relatif sama. Mereka 3 kilometer jalan kaki, 20-25 menit. Sementara di hotel lain yang menyediakan shuttle bus, juga 20 menit dan aksesnya mudah. Karena itu saya merekomendasikan agar tidak ada pembatasan zonasi,” paparnya.
Keempat, durasi haji. Untuk itu ia menawarkan untuk mempersingkat durasi haji dari 40 hari menjadi 35 sampai 30 hari. Dan untuk mengimplementasi usulan ini kuncinya terletak pada skema penerbangan.
“Padahal menurut perhitungan kami semisal pesawatnya itu berisi 400 penumpang, dengan 15 kali menurunkan saja itu sudah lebih dari 260.000. Padahal jemaah kita hanya 221.000 sehingga kami nilai sangat memungkinkan,” ungkapnya.
Terakhir, komponen konsumsi juga semestinya bisa di efisiensi. Dia pun mengusulkan agar sebagian kebutuhan konsumsi diberikan dalam bentuk uang tunai kepada jemaah agar mereka lebih leluasa.