sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick : Penerapan Ekonomi Syariah Indonesia Terlambat 30 Tahun dari Malaysia

Syariah editor Suparjo Ramalan
17/03/2021 13:53 WIB
Indonesia memulai ekonomi syariah pada 1991 sementara Malaysia menerapkan sistem tersebut pada 1963.
Penerapan ekonomi syariah Indonesia terlambat 30 tahun dari Malaysia. (Foto; MNC Media)
Penerapan ekonomi syariah Indonesia terlambat 30 tahun dari Malaysia. (Foto; MNC Media)


IDXCHannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengakui penerapan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia cukup terlambat dibandingkan Malaysia. Indonesia memulai ekonomi syariah pada 1991 sementara Malaysia menerapkan sistem tersebut pada 1963. 

Erick mengatakan, penerapan ekonomi berbasis syariah Islam di Indonesia ditandai dengan berdirinya bank Muamalat sebagai bank syariah pertama sejak 1991.  "Dibandingkan negara muslim lainnya, Indonesia memulai ekonomi syariah tahun 1991 dengan berdirinya bank syariah pertama Bank Muamalat. Sementara Malaysia mulai menerapkan ekonomi syariah sejak tahun 1963,” ujar Erick Webinar, Rabu (17/3/2021).

Meski begitu, jasa keuangan syariah di dalam negeri terus mengalami pertumbuhan positif. Bahkan, Erick menilai, tetap tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19. "Sektor jasa keuangan syariah mampu tumbuh cukup pesat," katanya. 

Pada 2020, pertumbuhan aset bank syariah meningkat sebesar 20,9 persen, sementara bank konvensional sebesar 7,7 persen. Di sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), perbankan syariah juga berhasil meningkat 11,49 persen, unggul tipis dibandingkan pertumbuhan DPK perbankan konvensional sebesar 22,49 persen. 
Untuk pembiayaan, bank syariah mencatatkan pertumbuhan terbesar 9,42 persen jauh mengungguli perbankan konvensional yang hanya tumbuh sebesar 0,55 persen. 

"Selain itu market atau pasar modal syariah sudah mencapai 17,39 persen. Jumlah koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah sebanyak 4.115 unit dan koperasi jasa keuangan syariah sebanyak 75 unit yang membantu dan membina UMKM di seluruh Indonesia," tutur dia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement