IDXChannel - Terkait pembatalan keberangkatan haji 2021 oleh Kemenag, ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, menanggapi hal tersebut dari sisi prospek bagi startup dan marketplace syariah.
Tercatat di Indonesia makin banyak marketplace dan juga startup syariah yang memperoleh kucuran pendanaan besar seri B. Tidak tanggung-tanggung, nominal pendanaan yang diterima, seperti oleh Umma dan Go Halal Go, disebut-sebut melebihi USD50 juta.
Lantas, bagaimana prospek mereka ke depannya dengan situasi haji 2021 yang dibatalkan?
"Memang pandemi membuat jemaah haji batal berangkat tahun ini. Tapi setelah adanya normalisasi di 2022 jumlah jamaah haji yang berangkat diprediksi kembali ke angka 231 ribu orang," ujar Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Jumat (4/6/2021).
Dia mengatakan, Indonesia juga termasuk kedalam peserta jamaah haji terbesar di dunia. Begitu juga dengan umrah yang potensinya 900 ribu orang rata-rata tiap tahunnya.