"Begitu juga yang lain transportasi ke Masjidil Haram itu juga difasilitasi oleh pemerintah dengan menggunakan bus shalawat dan jaraknya tidak terlalu jauh, kira-kira 800 meter. Kita juga sebagai jamaah merasa senang nyaman," ujarnya.
Layanan lain yang mendapat pujian dari Heru adalah konsumsi. Jamaah haji Indonesia akan mendapatkan makan sebanyak 3 kali sehari dengan waktu-waktu yang sudah ditentukan, mulai makan pagi, siang dan malam.
"Fasilitas kateringnya luar biasa, jadi kita dapat jatah makan 3 kali, itupun menunya juga menu rasa Indonesia jadi variatif juga untuk kateringnya," katanya.
Heru juga melihat kesigapan para petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk melayani seluruh jamaah haji Indonesia. Heru menilai dengan persiapan waktu yang singkat, pelayanan jamaah haji Indonesia sangat baik.
"Kemudian yang lain-lain petugasnya juga ramah-ramah, di mana kita berada di situ ada petugas. Kita sangat nyaman sekali. Pokoknya kalau kita mau ke mana-mana kalau merasa kebingungan di situ kita bisa menemui petugas. Jadi jangan khawatir, di Makkah maupun di Madinah the best, its okay," ungkapnya.