Sebab, meningitis adalah penyakit yang dapat menyerang dengan cepat dan memiliki tingkat fatalitas yang tinggi. Maka dari itu, akan sangat diperlukan untuk tindakan cepat dan tepat dalam menangani penyakit tersebut.
Bukan cuma itu, bahkan Peneliti asal Universitas Griffith Australia itu juga mengatakan dalam konteks haji dan umrah jamaah yang berkumpul akan membentuk suatu kerumunan besar, yang di mana hal ini berisiko menularkan penyakit lebih tinggi di lingkungan tersebut. Sebab, penularan dapat terjadi melalui kontak langsung antar individu yang terinfeksi serta udara dari percikan dahak atau batuk.
“Dalam situasi seperti itu vaksinasi meningitis adalah langkah yang sangat penting untuk melindungi tidak hanya diri sendiri tetapi juga sesama jamaah dari potensi penyebaran penyakit,” ucap dia.
Oleh karena itu, dr Dicky menyarankan agar semua jamaah untuk memprioritaskan vaksinasi meningitis sebagai bagian dari persiapan mereka sebelum melakukan perjalanan haji dan umrah. Sebab, vaksin meningitis merupakan tindakan preventif yang dapat mengurangi risiko wabah penyakit yang berpotensi mengancam jiwa.
(YNA)