Aktivitas TKH ini setiap hari harus di-entry ke dalam aplikasi tele-petugas. Melalui aplikasi tele-petugas ini, akan membantu TKH untuk melihat progress kesehatan dari para jamaah di kloternya. Harapannya jika kondisi kesehatan jamaah haji, khususnya jamaah haji Risti, dapat termonitor dengan baik.
Selain itu, TKH dalam tugasnya harus menguatkan koordinasi dengan tim kesehatan lapangan seperti tim promosi kesehatan, tim kegawatdaruratan medik/sektor, dan tim sanitasi, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan PPIH dari Kementerian agama.
“TKH harus siaga saat terjadi kegawatdaruratan medis pada jamaah haji. Kuatkan koordinasi dengan petugas di sektor sehingga jamaah cepat tertangani,” ucap Imran.
Jika terjadi kegawatdaruratan di pemondokan, TKH lah yang akan memberikan pertolongan pertama kepada jamaah dan segera berkoordinasi dengan tim megawatdaruratan sektor guna merujuk jamaah ke pelayanan kesehatan lebih lanjut.