IDXChannel – Pemerintah Arab Saudi memberikan 8.000 kuota haji tambahan kepada jemaah Indonesia. Dengan begitu, jumlah kuota haji Indonesia bertambah menjadi 229.000 pada tahun ini.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (AMPUH), Tri Winarto, mendesak pemerintah memproses cepat kuota tambahan itu. Sehingga bisa digunakan maksimal untuk jemaah Indonesia.
Apalagi menurut dia, tambahan kuota tersebut menjadi bukti kepercayaan Arab Saudi terhadap pemerintah Indonesia. Terutama terkait dengan penyelenggaraan haji tahun ini.
"Tambahan kouta 8000 dari pemerintah Saudi kepada Indonesia tentu patut di syukuri ini bukti kepercayaan Saudi kepada pemerintah Indonesia terkait dengan penyelenggaraan haji resmi Kouta haji," kata Tri kepada MNC Portal, Selasa (9/5/2023).
Sehingga ia mendesak pemerintah dalam hal ini kementerian agama untuk bergerak cepat untuk mengantisipasi tidak optimalnya penggunaan kuota haji tambahan untuk penyelenggaraan ibadah haji di tahun ini.
"Berharap kepercayaan yang di berikan ini mampu diantisipasi dengan cepat mengadakan rapat sehingga bisa digunakan. Sayang kalau gagal ditahun ini mungkin kita akan kesulitan karena sudah dua kali ini selalu gagal, jadi ini tambahan artinya membutuhkan kerja yang cepat agar dapat dimaksimalkan, "tuturnya.
Hal itu dia ungkapkan karena tahun lalu Indonesia menerima tambahan 10 ribu kuota haji. Namun tidak terpakai secara optimal mengingat pemberian secara mendadak oleh pemerintah Arab Saudi.
"Berkaca pada pengalaman tahun kemarin ketika Indonesia pernah mendapatkan kouta haji tambahan 10 ribu yang akhirnya tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal karena memang untuk tambahan kouta dari Saudi ini tentu prosesnya lumayan panjang," katanya.
Sebagai informasi, Indonesia sebelumnya hanya mendapat 221.000 kuota jemaah haji pada tahun ini. Jumlah itu terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.
Dari jumlah itu, mayoritas calon jemaah telah melakukan proses pelunasan srjak 11 April-5 Mei 2023. Sementara, hanya ada 14.356 jemaah yang belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1444 Hijriah.
(FRI)