Sementara itu, Ketua BWI, Muhammad Nuh menyampaikan rencananya untuk mengadakan sertifikasi terhadap profesi Nazhir Wakaf.
"Sekarang, Nazhir kita buat sertifikasi, sehingga bisa melahirkan para Nazhir yang profesional dan diuji kompetensinya. Selama ini cenderung Nadzir itu adalah orang yang ikhlas, jujur, itu iya. Tetapi harus ditambah kompetensi kemampuan mengelola aset," ujarnya.
Sebagai informasi, Rakornas BWI digelar selama tiga hari, 6-8 Desember 2022 di Hotel Grand Melia, Jakarta dengan mengusung tema Percepatan Ekosistem Perwakafan: Profesionalisme Nazhir.
Kegiatan tersebut akan dihadiri sekitar 300an peserta dari berbagai instansi yang konsen dalam perkembangan wakaf di Indonesia. Termasuk didalamnya ada perwakilan Badan Wakaf Indonesia tingkat Provinsi seluruh Indonesia, Kementerian Agama RI, Kementerian PMK, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Keuangan dan stakeholder perwakafan lainnya.
Dalam Rakornas tersebut juga dibahas tentang penggunaan Indeks Wakaf Nasional sebagai tolok ukur kinerja perwakafan nasional pada masing-masing provinsi, dengan diterapkannya IWN tersebut diharapkan kinerja perwakafan dapat terukur secara periodik, transparan, fair, dan akuntabel.