sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenag Lobi Arab Saudi untuk Perpendek Masa Tinggal Jamaah Haji Indonesia

Syariah editor Widya Michella
10/09/2023 09:26 WIB
Kemenag bakal terus melobi Arab Saudi agar mengizinkan jamaah haji Indonesia tinggal lebih singkat di tanah suci.
Kemenag Lobi Arab Saudi untuk Perpendek Masa Tinggal Jamaah Haji Indonesia. (Foto: MNC Media)
Kemenag Lobi Arab Saudi untuk Perpendek Masa Tinggal Jamaah Haji Indonesia. (Foto: MNC Media)

"Jika dihitung dari 1 Zulkaidah, maka operasional kedatangan berlangsung selama 34 hari. Namun, untuk memperpendek masa tinggal, jemaah Indonesia diberangkatkan mulai 4 Zulkaidah sampai 4 Zulhijjah," ujarnya.

"Operasional pemulangan, dimulai 15 Zulhijjah. Jemaah kloter pertama yang berangkat pada 4 Zulkaidah, baru bisa pulang pada 15 Zulhijjah. Sehingga masa tinggal minimal adalah 41 hari," sambungnya.

Lebih lanjut, Kemenag telah melakukan lobi ke Arab Saudi terkait isi dalam Ta'limatul Hajj, namun jawabannya karena keterbatasan slot penerbangan.

Indonesia saat ini mendapatkan rata-rata 17 sampai 18 slot penerbangan per hari. Dengan infrastruktur bandara yang ada saat ini, Arab Saudi belum bisa memberikan tambahan slot penerbangan.

"Upaya ke depan yang perlu kita lakukan adalah membahas dengan pemerintah Arab Saudi kemungkinan memperluas bandara. Sehingga slot yang disediakan untuk Indonesia bisa ditambah," katanya.

Selain perluasan, Subhan berharap Saudi membuka bandara baru. Subhan mengaku sudah mendengar opsi membuka bandara di Thaif. Jarak bandara ini relatif dekat dengan Makkah. Jika bandara baru dibuka, slot penerbangan yang tersedia semakin banyak.

"Kalau kita bisa mendapatkan lebih dari 25 slot per hari, itu akan cukup signifikan, bisa mengurangi masa tinggal. Ini perlu lobi intensif dan terus menerus. Mungkin tidak dalam waktu dekat, tapi saya yakin ke depan bisa diwujudkan," pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement