sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenag Sebut 64 Ribu Jamaah Lansia Siap Berangkat Haji Tahun Ini

Syariah editor Widya Michella
07/03/2023 07:41 WIB
Kemenag mengatakan sebanyak 64 ribu jamaah haji lansia yang berangkat tahun ini merupakan akumulasi dari 2020,2021, dan 2022.
Kemenag Sebut 64 Ribu Lansia Siap Berangkat Haji Tahun Ini. (Foto: MNC Media)
Kemenag Sebut 64 Ribu Lansia Siap Berangkat Haji Tahun Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Arsyad Hidayat, mengatakan sebanyak 64 ribu jamaah haji lanjut usia (lansia) akan berangkat di tahun ini. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jamaah yang gagal berangkat selama Covid-19.

Hal itu disampaikan dalam Diskusi Publik Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Asrama Haji Bekasi, Senin (6/3/2023). "Jamaah lansia dari 2020, 2021, 2022 akan ngumpul seluruhnya di tahun 2023 maka berdasarkan data yang kami peroleh dari Siskohat ada sekitar 64 ribu jemaah lansia yang akan diberangkat tahun 2023. Kalau dipersentase ada 31% atau 1/3 nya dari kuota normal itu," ujar Arsyad.

Dia mengatakan tidak semua jamaah lansia memiliki kondisi risiko tinggi (risti). Ada jamaah lansia yang memiliki kondisi fisik yang sehat, justru dia menemukan kondisi risti banyak dialami oleh jemaah di usia 40-45 tahun.

"Umur lansia tidak otomatis risti maka kami punya harapan. Walaupun 64 ribu mereka lansia, mudah-mudahan 75% jemaah kuat, sehat yang mereka bisa melaksanakan ibadah hajinya bahkan Ibadah standarnya mereka bisa laksanakan," ujarnya.

Dengan kondisi 31% jemaah haji lansia, dia pun meminta kepada pembimbing haji untuk memberikan alternatif bimbingan manasik dengan memperhatikan kondisi  jamaah lansia tersebut. Misalnya menawarkan rukhshah atau keringanan untuk diwakilkan dalam melempar jumrah karena  jauhnya jarak pelaksanaan Nafar Awal.

"Saya menawarkan alternatif, Nafar awal 50-42 km, saya tawarkan silahkan berikan pilihan kemudahan/rukhsah boleh diwakilkan kepada yang kuat dan sehat. Kami serahkan yang mau lontar jumrah, yang mau di hotel tenda silahkan. Kami mintakan pembimbing untuk membadal jumrahkan,"katanya.

Selain itu, kepada para pembimbing haji, Arsyad meminta agar memberikan latihan-latihan fisik kepada jamaah dalam pembinaan manasik ke depan. 

"Saya meminta di samping kita memberikan manasik yang sifatnya baca-bacaan, zikir, tahmid, tahlil, tasbih atau doa-doa. Saya minta para pembimbing membina jamaah itu latihan fisiknya," katanya.

Menurutnya hal ini penting dilakukan mengingat seluruh rangkaian ibadah haji seyogyanya membutuhkan kondisi yang fit. Di antaranya seperti melaksanakan mabit di Mina, lempar jumrah hingga wukuf di Arafah.

"Malah kalau saya melihat ibadah haji ibadah fisiknya lebih dominan maka pelatihan yang sifatnya fisik itu menurut saya harga yang tidak bisa ditawar lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah mengatakan pembimbing haji dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) mempunyai peran yang strategis dalam membina jemaah haji dan umrah saat ini. 

Di samping besarnya jumlah jamaah yang dibina, juga kedekatan emosional yang dimiliki juga menjadi modal untuk dapat mengarahkan jamaah haji kearah pembinaan manasik yang lebih baik.

"Pembimbing haji dapat memberikan pemahaman dari sudut pandang hukum fiqih, di mana umrah tidak menggugurkan kewajiban berhaji. Sehingga niat terus berhaji tentunya akan lebih menyempurnakan keimanan bagi seorang muslim,"katanya.

Sebagai informasi, Kemenag telah mengumumkan kuota haji Indonesia tahun 2023 sebanyak 221.000 jamaah. Kuota terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler, 17.680 jamaah haji khusus, dan 4.200 kuota petugas.

Adapun Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M sebesar Rp90.050.637,26. Komposisi BPIH pun terdiri dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah sebesar Rp49.812.700,26 (55,3%). Sedangkan penggunaan nilai manfaat hasil pengelolaan dana haji sebesar Rp40.237.937 (44,7%).

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement