3. Zakat Tabungan dan Investasi
Jenis zakat yang dihitung berdasarkan harta berikutnya adalah zakat tabungan dan investasi. Zakat tabungan merupakan zakat atas harta tabungan atau harta yang disimpan jika sudah mencapai satu tahun. Jika Anda memiliki harta yang telah disimpan selama satu tahun dan mencapai nisabnya, maka Anda harus menunaikan zakat atas harta tersebut. Sama seperti halnya zakat maal lainnya, nisab zakat tabungan adalah setara dengan 85 gram emas dengan kadar sebesar 2,5%.
Sementara itu, zakat investasi merupakan zakat atas harta yang diperoleh dari hasil investasi yang dimiliki. Investasi ini bisa berupa saham, reksa dana, properti, dan lain sebagainya. Zakat investasi ditunaikan saat investasi tersebut sudah menghasilkan, sedangkan modal tidak dikenai zakat. Besar zakat yang dikeluarkan sebesar 5% dari penghasilan kotor dan 10% dari untuk penghasilan bersih.
4. Zakat Emas dan Perak
Zakat emas dan perak harus dikeluarkan jika Anda memiliki emas dan perak yang telah mencapai nisab. Kewajiban membayar zakat jenis ini sesuai dengan landasan hadits riwayat Abu Dawud Rahimahullah. “Jika engkau memiliki perak 200 dirham dan telah mencapai haul (satu tahun), maka darinya wajib zakat 5 dirham. Dan untuk emas, Anda tidak wajib menzakatinya kecuali telah mencapai 20 dinar, maka darinya wajib zakat setengah dinar, lalu dalam setiap kelebihannya wajib dizakati sesuai persentasenya.”
5. Zakat Binatang Ternak
Binatang ternak seperti unta, sapi, dan kambing juga harus dikeluarkan zakatnya jika sudah mencapai nisab dan haul. Binatang ternak yang wajib zakat adalah hewan yang memberikan manfaat bagi manusia, digembalakan, mencari makan sendiri melalui gembala, dan telah dimiliki satu tahun.