sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menag Ingatkan Tiga Ciri Sifat Taqwa saat Momen Ramadan

Syariah editor Widya Michella
23/03/2023 07:00 WIB
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan pentingnya tiga ciri sifat taqwa bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Menag Ingatkan Tiga Ciri Sifat Taqwa saat Momen Ramadan. Foto: MNC Media.
Menag Ingatkan Tiga Ciri Sifat Taqwa saat Momen Ramadan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan pentingnya tiga ciri sifat taqwa bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Hal tersebut disampaikan Yaqut dalam pesan video yang disampaikan kepada awak media pada Rabu (22/3/2023).

"Selamat datang bulan Ramadan. Selamat datang bulan penuh ampunan dan keberkahan. Ramadan menjadi kesempatan bagi kita untuk membersihkan residu-residu manusiawi, keserakahan, kesombongan, dendam, dan lain sebagainya," ujar Yaqut.

Ramadan, kata Menag, menjadi madrasah bagi umat muslim untuk terus berupaya maksimal membentuk diri, menjadi pribadi yang bertakwa. 

"Surat Al-Imron ayat 134 menjelaskan kepada kita tentang tiga ciri pribadi yang bertakwa, yang pertama memiliki kepedulian sosial," kata Yaqut.

Orang yang bertakwa adalah mereka yang mau menafkahkan hartanya baik dalam keadaan berkecukupan ataupun dalam keadaan kesempitan atau miskin. 

"Sesuai dengan kesanggupannya. Pesan Rasullullah Saw peliharalah dirimu dari api neraka meskipun dengan menyedekahkan sepotong kurma," jelas Yaqut.

Sifat kikir yang tertanam dalam hati kata Yaqut sudah sepantasnya diberantas karena ini adalah musuh kita bersama. Umat kata Yaqut tidak akan maju jika sifat kikir terus merajalela, sifat kikir bertentangan dengan peri kemanusiaan.

"Ciri orang bertakwa kedua adalah mampu menahan amarahnya. Biasanya orang yang memperturutkan rasa amarahnya tidak dapat mengendalikan akal pikirannya sehingga ia akan melakukan tindakan-tindakan yang kejam dan jahat, dan ketika sadar pelakunya pasti menyesali tindakan yang sudah dilakukannya," kata Yaqut.

Puasa, kata Yaqut, melatih umat untuk tidak melakukan tindakan yang melampaui batas. 

"Nabi berpesan orang kuat bukan mereka yang dapat membanting lawannya, tapi mereka yang dapat menahan amarahnya," tuturnya.

Karakter ketiga kata Yaqut adalah mau memaafkan kesalahan orang lain. 

"Memaafkan orang yang sebenarnya kita mampu membalasnya adalah sifat yang sangat terpuji. Semoga puasa kita menjadi wasilah, yang mendidik kita menjadi pribadi yang peduli, mampu menahan amarah dan juga pemaaf terhadap sesama," ucap dia.

Ketiga karakter ini disebut Menag akan sangat penting dalam merajut kerukunan umat dan mempererat persatuan bangsa. 

"Semoga puasa menjadikan diri kita menjadi pribadi yang mencintai kebaikan. Sebab, Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan. Amin ya rabbal alamin," pungkas Yaqut.

Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Penetapan itu disampaikan setelah Kementerian Agama RI telah menggelar sidang isbat.

Sidang isbat digelar secara langsung di kantor Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023) malam.

"Secara mufakat bahwa 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023," kata Yaqut. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement