sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nigeria Studi Banding ke Indonesia untuk Pelajari Manajemen Layanan Haji

Syariah editor Widya Michella
06/10/2022 08:00 WIB
Kemenag menerima kunjungan Komisi Nasional Haji Nigeria untuk mempelajari manajemen layanan haji Indonesia.
Nigeria Studi Banding ke Indonesia untuk Pelajari Manajemen Layanan Haji. (Foto: MNC Media)
Nigeria Studi Banding ke Indonesia untuk Pelajari Manajemen Layanan Haji. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) RI menerima kunjungan Komisi Nasional Haji Nigeria atau National Hajj Comission of Nigeria ke Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta, Rabu (05/10/2022). Kunjungan tersebut untuk mengetahui lebih dalam tentang manajemen layanan haji Indonesia. 

Kedatangan rombongan delegasi Komisi Nasional Haji Nigeria yang dipimpin Nura Hassan Yakasai tiba di Kantor Kemenag RI sekitar pukul 14.00 WIB. Lalu disambut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, Anggota BPKH dan jajaran pejabat Ditjen PHU. 

"Selain bersilaturahmi, kami ingin studi banding terkait manajemen haji Indonesia di Kementerian Agama. Kami ingin menimba pengalaman dalam penyelenggaraan haji dengan Indonesia termasuk dalam mengelola keuangan haji," kata Nura Hassan Yakasai dikutip dalam laman resmi Kemenag, Kamis (06/10/2022). 

Pertemuan jajaran Ditjen PHU, BPKH dan Delegasi Komisi Nasional Haji Nigeria juga  diawali dengan pemutaran video suksesnya penyelenggaraan haji Indonesia 1443 H/2022 M berjudul Melayani Haji di Kala Pendemi.

"Kami sangat mengapresiasi dan respek dengan Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah jamaah haji terbesar dunia dan jarak yang sangat jauh, tapi Indonesia bisa mengelola dengan sangat baik jamaahnya. Banyak negara di dunia yang ingin mencontoh manajemen dan organisasi penyelenggaraan ibadah haji Indonesia, salah satunya Nigeria,"kata Nura Hasan. 

Delegasi Komisi Nasional Haji Nigeria, kata Hasan, akan meninjau Asrama Haji Pondok Gede pada Kamis, 6 Oktober 2022 untuk melihat secara langsung tahapan-tahapan dalam penyelenggaraan ibadah haji. 

"Kami juga ingin menggali lebih dalam bagaimana Indonesia mengelola jamaah dari ragam usia, pendidikan dan latar belakang dalam satu kloter. Dengan banyak perbedaan itu ternyata Indonesia bisa. Ini juga yang akan kami pelajari," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) PHU Kementerian Agama Hilman Latief menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia sudah melalui pengalaman yang sangat panjang. 

"Suksesnya penyelenggaraan haji Indonesia tentu tidak datang tiba-tiba. Ini adalah hasil kerja dari seluruh stakeholders, baik Kementerian Agama dan seluruh kementerian/lembaga terkait dan juga masyarakat, "tuturnya.

Kemudian, pertemuan kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, mulai dari proses pendaftaran, persiapan, manasik haji, persiapan keberangkatan, hingga kepulangan jamaah haji ke tanah air.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement