sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Persiapan Haji 2023, Kemenag-BPS Susun Instrumen Survei Kepuasan Jamaah

Syariah editor Widya Michella
01/10/2022 15:44 WIB
Kemenag) RI, bersama Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mulai menyusun instrumen survei indeks kepuasan jamaah 1444H/2023.
Persiapan Haji 2023, Kemenag-BPS Susun Instrumen Survei Kepuasan Jamaah (Dok.MNC)
Persiapan Haji 2023, Kemenag-BPS Susun Instrumen Survei Kepuasan Jamaah (Dok.MNC)

IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) RI, bersama Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mulai menyusun instrumen survei indeks kepuasan jamaah 1444 H. 

Hal ini sebagai salah satu langkah persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M selain aspek manasik haji yang terus digencarkan. 

”Pelaksanaan survei guna mendukung peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dikutip dalam keterangan nya di Jakarta, Sabtu (1/10/2022).

Hilman menyampaikan penyusunan Instrumen Survei Kepuasan Jamaah Haji 1444H mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM), sebagaimana diatur dalam Keputusan Dirjen PHU Nomor 198 Tahun 2022 tentang Standar Pelayanan Akomodasi, Konsumsi, & Transportasi Darat bagi Jamaah Haji di Arab Saudi Tahun 1443 H/2022 M. 

Ada tiga layanan yang disurvei. Pertama, akomodasi mengacu pada aspek kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan kemudahan jamaah haji beserta barang bawaannya, serta memiliki kemudahan akses ke Masjidil Haram dan Nabawi.

Kedua, konsumsi yang diberikan kepada jamaah saat menempati pemondokan di wilayah Makkah & Madinah, Bandara Jeddah, serta Masyair dengan mengacu kepada aspek kesehatan, kebutuhan gizi, tepat waktu, tepat jumlah, dan cita rasa Indonesia.

Ketiga, transportasi, baik shalawat maupun antar kota perhajian dengan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi serta melaksanakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

”Saya berharap, instrumen yang disusun benar-benar valid dan terukur. Saya berharap Survei Kepuasan Jemaah Haji Indonesia ini menjadi alat ukur penyelenggaraan haji yang komprehensif," kata Hilman.

Setidaknya ada sejumlah tahapan yang dilakukan dalam survei. Pertama, persiapan yang mencakup organisasi lapangan, metodologi, dan perancangan instrumen survei, serta pelatihan petugas. Kedua, pelaksanaan yang mencakup pengumpulan dan pengolahan data. Ketiga, pelaporan yang mencakup penyusunan laporan hasil survei.

”Selain menyusun instrumen survei untuk penyelenggaraan haji 1444 H, kami saat ini juga masih menunggu laporan hasil survei kepuasaan jamaah haji 1443 H/2022 M yang dilakukan BPS,”tutur Hilman.

Sementara itu, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid menyampaikan survei digunakan Kemenag sebagai cara mempertahankan sertifikat Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 yang telah diterima pada Juni 2010 silam.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement