“Dalam ekosistem wakaf, posisi nazir itu sangat penting. Karena itu BWI melakukan sertifikasi untuk meningkatkan kapasitas mereka. ISNU insya Allah akan ikut berperan dalam upaya peningkatan kompetensi nazir agar wakaf di Indonesia bisa lebih produktif,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Kamaruddin mengajak seluruh anggota dan kader ISNU untuk menjadi pelopor gerakan ini.
“Kita harus mulai dari internal ISNU sendiri. Teman-teman sarjana harus menjadi teladan dalam berkontribusi. Kita ingin ISNU tidak hanya aktif dalam wacana keumatan dan kebangsaan, tapi juga hadir memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (Wahyu Dwi Anggoro)