Para pengembang perumahan komersil berupaya mendongkrak penjualan melalui gimmick marketing seperti program promo dan sebagainya. Sementara itu, perbankan pun berlomba menawarkan bunga murah untuk menggaet masyarakat.
“Kantor cabang Syariah kami di Jambi akan menangkap potensi KPR-BTN dan kredit komersil dari 53 pengembang yang telah mendapatkan kredit konstruksi dari BTN ,“ kata Alex.
Selain itu, ke depan bisnis properti juga dianggap makin prospektif karena banyaknya pelaku yang masuk pada industri properti yang menandakan adanya permintaan terhadap kebutuhan rumah itu sendiri di Kota Jambi.
Alex menegaskan hadirnya KCS Jambi sangat dibutuhkan mengingat persaingan perbankan dalam pembiayaan KPR saat ini tidak hanya Bank BTN. “Tidak hanya pembiayaan perumahan (KPR) , kami juga serius menggarap produk pembiayaan komersial meliputi kredit Konstruksi, Modal Kerja dan Investasi BTN iB,” tegas Alex.
KCS Jambi ditarget dapat meraup aset sebesar Rp33,5 Milliar pada 2022, dan target penyaluran kredit consumer dapat menembus Rp29,5 miliar.