"Saya mengingatkan, kita semua harus mampu merespon kondisi aktual anak muda yang membutuhkan perlakuan khusus. Struktur program dan strategi harus disusun, sehingga bisa menjangkau 53 persen populasi tersebut," pesannya.
Yaqut berharap, tren nikah di KUA juga menjadi pemantik bagi program layanan lainnya agar terus mendapat perhatian generasi muda.
"Tantangan kita, program yang ditawarkan harus mampu menarik anak-anak muda yang jumlahnya banyak. KUA sudah mulai berbenah dengan viralnya nikah di KUA. Yang lain juga harus, misalnya, program pemberdayaan masjid atau kampung zakat," jelasnya.