IDXChannel—Berapa tebusan ransomware termahal di dunia? Serangan siber berupa ransomware terjadi pada banyak pihak di dunia. Sasarannya bukan hanya badan pemerintahan, namun juga perusahaan.
Berdasarkan statistik yang disusun Internet Crime Complaint Center (IC3) FBI pada 2022, serangan ransomware di dunia kerap menyasar perusahaan di sektor jasa keuangan, IT, badan atau lembaga pemerintahan, dan industri manufaktur esensial dalam suatu negara.
Kerugian yang dihasilkan dari serangan siber seperti ini tidak hanya berupa uang tebusan yang harus dibayarkan, tapi juga kerugian operasional bisnis dan potensi pemasukan yang hilang karena operasional usaha yang mandeg selama sistem terjangkiti ransomware.
Melansir Microsoft (27/6), ransomware merupakan program jahat (malware) yang dapat menghancurkan dan memblokir akses data atau sistem penting, digunakan oleh kelompok penyerangan (hacker) untuk mengancam target sasarannya.
Pada perkembangannya, dulunya mayoritas serangan ransomware menargetkan individu. Namun seiring perkembagan zaman, ransomware kiriman manusia (hacker) juga menargetkan organisasi.