3. DoppelPaymer
Ransomware: DoppelPaymer
Estimasi kerugian: EUR40 juta
Serangan ini diinisiasi oleh kelompok hacker DoppelPaymer dan menyasar sejumlah target. Antara lain Pemex (perusahaan minyak Meksiko), rumah sakit universitas di Dusseldorf, Jerman, dan target-target lainnya di beberapa negara.
Ransomware yang digunakan dalam serangan ini dapat beroperasi secara offline, dan mengenkripsi data dan mengontrol server tanpa komunikasi dalam bentuk apa pun di komputer.
DoppelPaymer grup meminta tebusan berupa bitcoin, mulai dari dua hingga 100 bitcoin. Sementara data sensitif yang diretas dijual di dark web. Pada Februari 2023, kepolisian Jerman dan Ukraina dibantu oleh Europol, kepolisian Belanda, dan FBI meringkus beberapa orang di Jerman dan Ukraina yang diduga sebagai bagian dari kelompok DoppelPaymer.
4. Amey PLC
Penyerang: Mount Locker
Tebusan diminta: USD2 miliar
Amey PLC merupakan perusahaan pengolahan sampah dan pembersihan jalan di Inggris. Kelompok hacker Mount Locker menyerang perusahaan ini dengan ransomware pada Desember 2020.
Menurut Manchester Evening News, para hacker meminta uang tebusan senilai USD2 miliar. Data yang telah diretas dipublikasikan, data itu termasuk informasi-informasi penting tertutup (confidential), catatan keuangan, dan perjanjian kemitraan.