sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Insentif, Gaikindo Bidik Mobil Listrik Terjual Lebih dari 10 Ribu Unit

Technology editor M Fadli Ramadan
27/05/2023 22:45 WIB
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, pertumbuhan mobil listrik semakin membaik. Namun, dia merasa angka penjualannya belum memuaskan.
Ada Insentif, Gaikindo Bidik Mobil Listrik Terjual Lebih dari 10 Ribu Unit. (Foto MNC Media)
Ada Insentif, Gaikindo Bidik Mobil Listrik Terjual Lebih dari 10 Ribu Unit. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Terbaru, dikeluarkan kebijakan berupa potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen untuk pembelian mobil listrik baru.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, pertumbuhan mobil listrik semakin membaik. Namun, dia merasa angka penjualannya belum memuaskan.

“Terus terang kalau untuk kendaraan listrik ini kita tak punya target khusus. Kalau tahun lalu mobil listrik (penjualan) sampai 10 ribu, mudah-mudahan tahun ini harusnya bisa dua kali lipat. Harapannya loh ya, kita lihat saja nanti,” kata Nangoi saat ditemui di Jakarta Pusat, belum lama ini.

Nangoi menerangkan, penjualan sebanyak 10 ribu unit masih sangat kecil untuk industri otomotif. Menurutnya, setidaknya ada lebih dari 100 ribu unit yang terjual dalam satu tahun untuk memastikan bahwa mobil listrik telah diterima masyarakat Indonesia.

“Perkembangannya memang besar tapi volumenya masih kecil. Angka 10 ribu itu sangat kecil untuk industri otomotif. Kalau membuat satu mobil, minimum penjualan harus 200-250 ribu unit,” ujarnya.

Mengenai insentif yang telah diberikan pemerintah untuk meningkatkan volume penjualan mobil listrik, Yohannes Nangoi menuturkan semuanya kembali ke konsumen. Menurutnya, jika sudah senang dengan satu produk maka tidak akan masalah bagi konsumen tersebut.

“Kalau orang sudah membeli mobil, apalagi kalau kelas atas bukan yang Rp100 juta atau Rp200 juta, dan segala macem, feeling saya kalau mereka sudah mau harusnya tidak akan terpengaruh. Market-nya saja yang harus terus kita genjot,” ucapnya.

Ketika ditanya apakah perlu besaran nilai insentif ditingkatkan, Yohannes Nangoi menegaskan, Gaikindo tidak berwenang untuk menjawabnya. Pasalnya, segala keputusan ada di pemerintahan yang telah dipikirkan segala aspeknya.

“Saya enggak berani ngomong. Gini, yang menginisiasi subsidi mobil listrik kan bukan Gaikindo, itu adalah pemerintah. Pemerintah itu targetnya supaya mobil listrik itu laku, lebih banyak terjual dengan beberapa tujuan,” tuturnya.

Seperti diketahui, saat ini yang masuk dalam program insentif potongan PPN baru dua, yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV. Sementara pemain besar seperti Toyota, masing mengimpor mobil listrik mereka langsung dari Jepang.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement