sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ByteDance Rela Tutup TikTok di AS Dibandingkan Kehilangan Hal Ini

Technology editor Febrina Ratna
26/04/2024 13:43 WIB
ByteDance menyatakan tidak berencana menjual TikTok jika upaya hukum melawan undang-undang yang mengancam boikot aplikasi video itu di AS gagal.
ByteDance Rela Tutup TikTok di AS Dibandingkan Kehilangan Hal Ini. (Foto: MNC Media)
ByteDance Rela Tutup TikTok di AS Dibandingkan Kehilangan Hal Ini. (Foto: MNC Media)

Selain itu, memisahkan algoritme dari aset TikTok di AS akan menjadi prosedur yang sangat rumit dan ByteDance kemungkinan besar tidak akan mempertimbangkan opsi tersebut.

ByteDance juga tidak akan setuju untuk menjual salah satu asetnya yang paling berharga, yaitu algoritma TikTok, karena dianggap sebagai “sumber rahasianya” terhadap para pesaingnya.

Di sisi lain, China telah mengindikasikan menolak divestasi paksa aplikasi TikTok selama sidang kongres AS pada Maret tahun lalu. “China akan dengan tegas menentangnya (penjualan paksa TikTok),” kata juru bicara Kementerian Perdagangan dalam konferensi pers di Beijing pada akhir Maret 2023.

“Penjualan atau divestasi TikTok melibatkan ekspor teknologi dan harus melalui prosedur perizinan administratif sesuai dengan hukum dan peraturan China,” lanjutnya.

China pada 2020 meluncurkan Undang-Undang Kontrol Ekspor dan teks finalnya yang memperluas definisi “barang yang dikontrol pemerintah” dari rancangan sebelumnya. Menurut media pemerintah, amandemen tersebut memastikan bahwa ekspor algoritma, kode sumber, dan data serupa harus melalui proses persetujuan.

Selain algoritma, aset utama TikTok mencakup data pengguna serta operasi dan manajemen produk.

Sementara itu, eks Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah menyatakan minatnya untuk membentuk kelompok investor untuk mencoba membeli TikTok. ByteDance mungkin kesulitan menarik pembeli aset TikTok di AS, kecuali dengan algoritmanya.

Adapun, pemegang saham ByteDance saat ini juga terdiri dari lembaga internasional seperti Sequoia Capital, Susquehanna International Group, KKR & Co (KKR.N), dan General Atlantic dengan nilai saham USD268 miliar pada Desember 2023 lalu.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement