"Micron telah menjadi salah satu perusahaan yang paling responsif terhadap kebijakan pemerintah AS," jelasnya, sekaligus menambahkan bahwa perusahaan tersebut mempunyai "ketergantungan yang relatif kecil terhadap Tiongkok."
Dikabarkan pada Januari 2022, Micron mulai memangkas sejumlah staf dari Tiongkok dan memberhentikan operasi di pusat desain chip di Shanghai.
Sebagaimana banyak pembuat chip dari Barat, Micron juga mempunyai keberadaan manufaktur yang kuat di Asia, terutama di Singapura dan Taiwan, namun belakangan ini Micron berencana membangun sebuah pabrik chip senilai $100 miliar di New York.
Dan Presiden Biden telah menggembar-gemborkan tentang hal ini sebagai "salah satu investasi paling signifikan dalam sejarah Amerika."
Sedangkan untuk Tiongkok daratan pun menyumbang sekitar 11 persen dari penjualannya di tahun 2022, mengalami penurunan dari setengahnya di lima tahun sebelumnya, menurut laporan perusahaan.