Dari laporan pendapatan terbaru di bulan Maret, perusahaan telah memperingatkan para investor bahwa pemerintah Tiongkok akan "membatasi kami untuk berpartisipasi di pasar Tiongkok atau dapat mencegah kami bersaing secara efektif dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok."
Dan juga menggarisbawahi risiko persaingan yang dihadapinya oleh para pesaing semikonduktor Tiongkok yang didanai negara.
Dari sumber yang sama, menurut para analis industri, tindakan yang dilakukan oleh Micron tampaknya ditujukan guna mengirim pesan kepada para pembuat kebijakan teknologi AS, sekaligus melindungi industri dalam negeri.
Dan mereka pun menambahkan, kemungkinan klien-klien Micron di Tiongkok akan mengalihkan pesanan ke pemasok Tiongkok sebagai upaya melindungi nilai taruhan mereka.
Namun, kasus Micron telah memberi peringatan kepada bisnis asing dan menyebabkan masa depan Micron menjadi tidak pasti, ujar Samm Sacks, seorang rekan senior di Yale Law School. Dan ia pun menyebut proses peninjauan keamanan siber sebagai "kotak hitam".