sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gelombang PHK Makin Besar, Microsoft dan Amazon Pangkas Belasan Ribu Pekerja

Technology editor Febrina Ratna
19/01/2023 07:01 WIB
Microsoft Corp berencana memangkas 10.000 pekerjaan dan Amazon bakal PHK 18.000 pekerjanya karena bisnis Cloud yang menurun dan adanya potensi resesi.
Gelombang PHK Makin Besar, Microsoft dan Amazon Pangkas Belasan Ribu Pekerja. (Foto: MNC Media)
Gelombang PHK Makin Besar, Microsoft dan Amazon Pangkas Belasan Ribu Pekerja. (Foto: MNC Media)

Dalam World Economic Forum (WEF) itu, dia mengklaim AI akan mengubah produknya dan menyentuh orang di seluruh dunia. Microsoft telah mempertimbangkan untuk menambah USD1 miliar sahamnya di OpenAI, startup di balik sensasi chatbot Silicon Valley yang dikenal sebagai ChatGPT, yang rencananya akan segera dipasarkan oleh Microsoft melalui layanan cloud-nya.

Keputusan Microsoft itu memperbesar gelombang PHK yang terjadi di seluruh sektor teknologi dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu terjadi setelah periode pertumbuhan yang kuat selama pandemi.

Pengumuman tersebut sesuai dengan dimulainya pemutusan hubungan kerja (PHK) di saingan ritel dan cloud-computing Amazon.com Inc (AMZN.O), yang mulai memberi tahu karyawan pada Rabu (18/1/2023) tentang PHK 18.000 pekerjanya.

Dalam memo internal yang dilihat Reuters, Amazon mengatakan pekerja yang terkena dampak di Amerika Serikat, Kanada, dan Kosta Rika akan diberi tahu pada penghujung hari. Karyawan di Tiongkok akan diberi tahu setelah Tahun Baru Imlek.

Induk Facebook Meta Platforms Inc (META.O) telah mengumumkan pengurangan 11.000 pekerjaan, sementara perusahaan perangkat lunak berbasis cloud Salesforce Inc (CRM.N) mengatakan akan memangkas 10% dari 80.000 tenaga kerjanya.

Secara keseluruhan, pada tahun 2022, lebih dari 97.000 PHK diumumkan, tertinggi untuk sektor ini sejak 2002, ketika 131.000 PHK diumumkan, menurut perusahaan outplacement Challenger, Gray & Christmas.

"Kami belum pernah melihat aktivitas ini sejak kehancuran dot-com," kata Andrew Challenger, Wakil Presiden senior perusahaan.

Microsoft memberhentikan 878 pekerja penuh waktu di kantor pusatnya di Redmond, menurut pembaruan di halaman Worker Adjustment and Retraining Notification (WARN) Negara Bagian Washington. Di bawah undang-undang A.S., sebagian besar pemberi kerja diharuskan melaporkan pemotongan staf yang memengaruhi 50 pekerja atau lebih di satu lokasi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement