sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

General Motor Tunda Produksi 400 Ribu Kendaraan Listrik, Ini Penyebabnya

Technology editor M Fadli Ramadan
01/11/2022 11:32 WIB
General Motors (GM) menunda produksi 400.000 EV pada tahun ini akibat kurangnya suplai bahan baku dalam memproduksi kendaraan listrik (EV).
General Motor Tunda Produksi 400 Ribu Kendaraan Listrik, Ini Penyebabnya (Foto: MNC Media)
General Motor Tunda Produksi 400 Ribu Kendaraan Listrik, Ini Penyebabnya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - General Motors (GM) menunda produksi 400.000 EV pada tahun ini akibat kurangnya suplai bahan baku dalam memproduksi kendaraan listrik (EV).

Pabrikan mobil tersebut pada awalnya bermaksud memproduksi ratusan ribu EV di Amerika Utara hingga tahun depan. Namun, harus menunda rencana tersebut selama enam bulan.

“Semua rencana 2023 kami berjalan dengan baik. Namun, karena produksi sel dan paket baterai yang sedikit lebih lambat dari yang kami harapkan, rencana kami sekarang adalah memproduksi 400.000 EV di Amerika Utara selama 2022, 2023, hingga paruh pertama 2024,” kata CEO GM Mary Barra seperti dikutip dari CarScoops, Selasa (1/11/2022).

Barra mencatat bahwa produksi baterai membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Itu terjadi akibat butuh waktu untuk mempekerjakan dan melatih lebih dari 1.000 pekerja yang akan menjadi staf pabrik produksi baterai di Warren, Ohio.

“Ini juga membutuhkan waktu sedikit lebih lama dalam hal perakitan baterai,” ungkap Barra.

Meski tertunda, aspek lain dari pengenalan kendaraan listrik produksi GM masih berjalan dengan lancar. Pabrikan mobil tersebut melaporkan rekor penjualan Chevrolet Bolt EV dan Bolt EUV listrik selama kuartal ketiga. Mereka memberikan pemotongan harga yang menarik untuk kedua model.

Mary Barra mencatat bahwa GM sekarang menguasai delapan persen pangsa pasar EV di Amerika Serikat. GM juga baru-baru ini mengumumkan perjanjian pasokan strategis dengan Queensland Pacific Metals Australia yang akan mengamankan pasokan nikel dan kobaltnya di masa mendatang, yang penting untuk produksi baterainya.

Mereka juga telah merencanakan membangun empat pabrik baterai di Amerika Serikat melalui kemitraan usaha patungan dengan LG Energy Solutions.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement