Douyin merupakan aplikasi kembaran TikTok di China yang diluncurkan pada akhir 2016. Douyin meraih kesuksesan besar di China dan mencatat lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu kurang dari setahun setelah dirilis.
ByteDance meluncurkan Douyin versi internasional yang disebut TikTok pada tahun berikutnya. Meskipun ByteDance mengatakan kedua aplikasi tersebut diposisikan sebagai dua produk berbeda sejak awal, keduanya memiliki logo yang sama dan desain antarmuka pengguna yang serupa.
Pendiri ByteDance
Lahir di Provinsi Fujian, Zhang belajar perangkat lunak di Universitas Nankai. Sebelum mendirikan ByteDance, ia bekerja di beberapa perusahaan teknologi, termasuk sempat sebentar di Microsoft.
Pada tahun-tahun awal ByteDance, ia menghabiskan sebagian besar waktunya di Beijing untuk mengerjakan Toutiao dan Douyin. Namun sejak merebaknya pandemi COVID-19, ia menghabiskan lebih banyak waktu di luar negeri, dengan Singapura sebagai basis utamanya.
Pada 2021, Zhang mengundurkan diri sebagai CEO ByteDance dan menyerahkan kendali kepada Liang Rubo, salah satu pendiri dan teman sekamarnya di universitas. Pada saat itu, dia mengatakan bahwa dia tidak memiliki keterampilan sosial untuk menjadi manajer yang ideal dan lebih suka menghabiskan waktu memikirkan strategi jangka panjang bagi perusahaan agar tidak menjadi pusat perhatian.