Mereka ternyata kecewa karena dinamika yang terjadi di akun X mereka malah tidak memberikan keuntungan besar. Apalagi X juga memasang iklan karena kondisi di akun mereka.
Hanya saja hadirnya iklan bukan berarti mereka langsung mendapatkan keuntungan yang besar. Kondisinya tidak sesederhana itu karena memang ada ketentuan soal iklan yang perlu diketahui oleh pengguna X.
Bisa jadi menurut dia pengikut akun X tersebut kebanyakan adalah pengguna yang tidak terverifikasi. "Hal itu kami lakukan agar menghindari adanya potensi akun-akun palsu," jelas Eric Farraro.
Faktor lainnya adalah pembelanjaan pada iklan yang sangat rendah. Jadi boleh saja pengguna X percaya diri karena ada iklan di tempat mereka. Namun jika penjualan iklan tersebut masih sangat minim maka akan berdampak pada pembagian keuntungan.
Begitu juga dengan kondisi pengguna X yang ternyata tidak sesuai dengan iklan yang dipasang. Jadi mau tidak mau X harus berpikir ulang soal pembagian keuntungan yang diberikan kepada pengguna.