Macam-Macam Chatbot
Setelah membahas mengenai pengertian, fungsi dan cara kerja chatbot, berikut ini penjelasan mengenai macam-macam chatbot yang bisa Anda simak sebagai berikut:
1. Menu/Button-Based Chatbots
Chatbot berbasis List/Button adalah tipe dasar chatbot yang saat ini diterapkan di pasar saat ini. Dalam kebanyakan kasus, chatbot ini menggunakan hierarki pohon keputusan (decision tree) yang disajikan kepada pengguna dalam bentuk tombol. Mirip dengan menu telepon otomatis yang kita semua berinteraksi hampir setiap hari, chatbots ini mengharuskan pengguna untuk membuat beberapa pilihan untuk menyelidiki jawaban akhir.
2. Linguistic Based (Rule-Based Chatbots)
Chatbot linguistik atau berbasis aturan membuat alur otomatisasi percakapan menggunakan logika if/then. Pertama, Anda harus menentukan kondisi bahasa untuk chatbot Anda. Kondisi dapat dibuat untuk evaluasi kata, urutan kata, sinonim, dan lainnya.
Jika permintaan yang masuk cocok dengan kondisi yang ditentukan oleh chatbot Anda, pelanggan Anda dapat menerima bantuan yang sesuai dalam waktu singkat.
3. Keyword Recognition-Based Chatbots
Tidak seperti chatbot berbasis list, chatbot berbasis pengenalan kata kunci dapat mendengarkan apa yang diketik pengguna dan merespons dengan tepat. Chatbots ini menggunakan kata kunci yang dapat disesuaikan dan menerapkan AI - Natural Language Processing (NLP) untuk menentukan cara memberikan respons yang tepat kepada pengguna.
4. Machine Learning chatbots
Jenis chatbot ini menggunakan pembelajaran mesin (ML) dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengingat percakapan untuk belajar dan berkembang seiring waktu. Tidak seperti bot berdasarkan pengenalan kata kunci, bot obrolan kontekstual cukup pintar untuk meningkatkan diri berdasarkan apa dan bagaimana pengguna memintanya.
Misalnya, chatbot kontekstual yang memungkinkan pengguna memesan makanan, maka Chatbot akan menyimpan data dari setiap percakapan dan mencari tahu apa yang ingin diminta pengguna. Hasilnya adalah ketika pengguna mengobrol dengan chatbot ini, mereka akan mengingat pesanan, alamat pengiriman, dan informasi pembayaran paling populer mereka dan hanya bertanya apakah mereka ingin mengulangi pesanan itu. Alih-alih harus menjawab banyak pertanyaan, pengguna menjawab "ya" dan makanan sudah siap!
5. Hybrid Model
Perusahaan senang mengembangkan chatbot bertenaga AI, tetapi mereka tidak selalu memiliki bakat atau data dalam jumlah besar untuk mendukungnya. Oleh karena itu, mereka memilih model hybrid. Model chatbot hybrid menawarkan yang terbaik dari kedua dunia - kesederhanaan chatbot rule-based, dengan kompleksitas bot AI.
Demikian penjelasan lengkap mengenai pengertian, fungsi, cara kerja, serta macam-macam chatbot. Semoga informasi ini dapat beran