Menurutnya, jika tidak ditangani dengan tepat, maka limbah baterai akan menjadi masalah lingkungan baru di masa depan. Bahan kimia yang terdapat dalam baterai juga bisa merusak ekosistem tanah.
“Mengenai limbah baterai juga sudah dibahas bersama Menkomarves (Luhut Binsar Panjaitan), ini memang harus dipikirkan,” ujar Danto kepada MNC Portal.
“Tapi, saya punya rekan namanya Tomy Huang dari Sentul. Dia sedang meriset untuk mengambil sel-sel yang rusak saja lalu diganti dengan yang baru, jadi nantinya tak perlu membeli satu baterai baru yang utuh.”
Danto menjelaskan bahwa hal ini terus dibahas oleh Menkomarves dan Kementerian ESDM, yang akan diterbitkan regulasi baru mengenai pengolahan limbah dan siapa yang akan bertanggung jawab atas itu.
(DES)