Selain memastikan baterai dingin, Wirawan juga memastikan tidak ada arus listrik yang bocor yang dapat merambat melalui air. Oleh karena itu, kewaspadaan dalam menangani mobil listrik yang kebakaran sangat penting.
“Saya sudah meminta ke dinas untuk pengadaan alat yang bisa menyemburkan air langsung ke pusat baterai. Jadi nanti alatnya ditempatkan tepat di bawah baterai yang terbakar dan dia akan menusuk paket baterai untuk menyemprotkannya ke dalam. Ini cukup efektif untuk mendinginkan baterai,” ucapnya.
Namun, Wirawan menyebutkan ada cara yang lebih efektif untuk memastikan api yang bersumber dari baterai tidak muncul kembali. Caranya adalah dengan merendam mobil seutuhnya di dalam wadah besar selama sepekan.
“Ini sudah ada di luar punya bak besar seperti ini. Jadi kalau ada mobil listrik terbakar, tinggal diangkut pakai crane dan dimasukkan ke bak penampungan ini selama seminggu, sudah selesai. Tapi sambil di kontrol pakai thermal gun. Ini sangat efektif, tapi yang jelas mobilnya sudah nggak bisa dipakai lagi,” ungkapnya.
(DES)