Namun, dia mengatakan pada Juli lalu dalam sesi Q&A dengan karyawan Twitter, bahwa pekerja yang luar biasa akan diizinkan untuk melanjutkan WFH.
"Jalan di depan sulit dan akan membutuhkan kerja keras untuk berhasil," tulis Musk dalam email yang dilihat oleh Bloomberg seperti yang dikutip dari The Verge.
Selain itu, pria kelahiran 28 Juni 1971 tersebut menambahkan dalam pesan lain, bahwa selama beberapa hari ke depan, prioritas utama yaitu menemukan dan menangguhkan setiap bot/troll/spam yang terverifikasi.
Meski begitu, pendapatan iklan Twitter baru-baru ini dipengaruhi oleh pernyataan dan tindakan Musk. Sejumlah perusahaan besar seperti asuransi Allianz dan Audi, sudah menghentikan pengeluaran iklan di Twitter. Hal itu sebagai tanggapan atas pengambilalihan Musk dan ambisinya untuk mengurangi moderasi pada situs tersebut.
Sebelumnya Musk mengatakan kepada pengiklan, bahwa dirinya sudah mendengar kekhawatiran mereka dan dia menegaskan belum mengubah kebijakan moderasi konten platform.
Sebelumnya Musk juga menyalahkan kelompok aktivis, karena menekan pengiklan untuk menghentikan kampanye, serta menuduh kelompok yang tidak disebut namanya, berusaha menghancurkan kebebasan berbicara di Amerika.
(FRI)