sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham-Saham Pembuat Chip Kehilangan USD500 miliar Imbas Pembatasan Perdagangan AS-China

Technology editor Febrina Ratna
18/07/2024 13:01 WIB
Saham-saham pembuat chip dalam Indeks semikonduktor Wall Street kehilangan nilai pasar lebih dari USD500 miliar pada Rabu (17/8/2024) waktu setempat.
Saham-Saham Pembuat Chip Kehilangan USD500 miliar Imbas Pembatasan Perdagangan AS-China. (Foto: MNC Media)
Saham-Saham Pembuat Chip Kehilangan USD500 miliar Imbas Pembatasan Perdagangan AS-China. (Foto: MNC Media)

IDXChannelSaham-saham pembuat chip dalam Indeks semikonduktor Wall Street kehilangan nilai pasar lebih dari USD500 miliar pada Rabu (17/8/2024) waktu setempat. Sesi terburuk sejak 2020 itu terjadi setelah sebuah laporan mengatakan Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat terhadap ekspor teknologi semikonduktor ke China.

Saham penyedia peralatan pembuat chip Belanda ASML Holding (ASML.AS) yang terdaftar di AS merosot 13 persen menyusul laporan tersebut meskipun mengalahkan perkiraan laba kuartal kedua. Perusahaan pembuat AI terkemuka, Nvidia (NVDA.O), turun hampir 7 persen dan kehilangan kapitalisasi pasar lebih dari USD200 miliar.

Saingan yang lebih kecil AMD (AMD.O) dan Arm turun sekitar 10 persen. Micron (MU.O) turun 6 persen dan Broadcom (AVGO.O) hilang 8 persen.

Sementara itu, perusahaan dengan operasi manufaktur chip AS menguat, dengan GlobalFoundries (GFS.O) melonjak hampir 7 persen dan Intel (INTC.O) naik tipis 0,35 persen. Beberapa analis yakin Intel dapat mengambil manfaat dari ketegangan geopolitik dengan membangun beberapa pabrik di negara tersebut.

Di sisi lain, indeks Semikonduktor Philadelphia (.SOX), jatuh 6,8 persen dalam penurunan satu hari terbesarnya sejak pandemi COVID membuat pasar global terpuruk. Indeks ini tetap naik 30 persen pada tahun 2024, mengungguli indeks S&P 500 (.SPX) dengan kenaikan 17 persen berkat booming AI.

“Reaksi pasar kemungkinan hanya berumur pendek karena faktor-faktor fundamental yang mendorong pasar-pasar ini tidak berubah. Ya, pembatasan AS terhadap pengiriman ke China kemungkinan akan sedikit meningkat – terlepas dari hasil pemilu AS – namun pembatasan tersebut telah diberlakukan sejak lama," kata Bob O'Donnell, kepala analis di TECHnalysis Research seperti dikutip dari Reuters, (18/7/2024).

Kekhawatiran terbaru bagi investor chip muncul setelah Washington dalam beberapa tahun terakhir mengadopsi sikap yang lebih protektif terhadap industri manufaktur semikonduktor AS, yang dianggap penting secara strategis untuk bersaing dengan China.

Bloomberg News melaporkan Selasa (16/7/2024) bahwa AS telah menyatakan kepada sekutunya terkait pertimbangan untuk menerapkan pembatasan perdagangan paling ketat jika perusahaan terus memberi China akses terhadap teknologi semikonduktor yang canggih.

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah bergerak secara agresif untuk membatasi akses China terhadap teknologi chip mutakhir, termasuk pembatasan besar-besaran yang dikeluarkan pada Oktober untuk membatasi ekspor prosesor AI yang dirancang oleh perusahaan-perusahaan AS, termasuk Nvidia.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement