sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Situs X Gagal Beroperasi di Brasil Meski Bayar Denda Rp82 Miliar, Ternyata Salah Transfer

Technology editor Febrina Ratna
05/10/2024 13:00 WIB
Situs media sosial X rela membayar denda sebesar USD5,24 juta atau sekitar Rp82 miliar demi melanjutkan layanannya di Brasil. Namun, tetap gagal beroperasi.
Situs X Gagal Beroperasi di Brasil Meski Bayar Denda Rp82 Miliar, Ternyata Salah Transfer. (Foto: MNC Media)
Situs X Gagal Beroperasi di Brasil Meski Bayar Denda Rp82 Miliar, Ternyata Salah Transfer. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Situs media sosial X rela membayar denda sebesar USD5,24 juta atau sekitar Rp82 miliar demi melanjutkan layanannya di Brasil. Namun, media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter itu tak kunjung beroperasi kembali.

Berdasarkan laporan Aljazeera, Sabtu (5/10/2024), Mahkamah Agung Brasil belum mencabut penangguhan terhadap situs tersebut karena denda yang dibayarkan disetorkan ke rekening bank yang salah.

"Penyetoran sejumlah 28.600.000 real [USD5,24 juta] tidak dilakukan dengan benar di rekening yang terkait dengan proses ini," kata Hakim Agung Alexandre de Moraes.

Pengumuman tersebut merupakan kendala terbaru dalam pertikaian yang sedang berlangsung antara pemilik X, Elon Musk, dan pemerintah Brasil.

Padahal pada Jumat (4/10/2024), X telah mengajukan permintaan untuk melanjutkan operasi di Brasil, atas dasar bahwa mereka telah membayar denda.

"X Brasil meminta agar platform tersebut dibuka blokirnya untuk akses gratis oleh penggunanya di wilayah nasional," dokumen yang diajukan menyatakan.

Salah satu sumber di media sosial tersebut menyatakan pembayaran denda merupakan tanda terbaru bahwa X mungkin melonggarkan penentangannya terhadap persyaratan untuk beroperasi di Brasil.

Sebelumnya, X ditangguhkan pada Agustus setelah gagal mematuhi perintah pengadilan terkait moderasi konten dan perwakilan hukum di dalam negeri. Kasus tersebut telah memicu perdebatan tentang kebebasan berbicara dan langkah yang seharusnya diambil untuk mengatasi penyebaran klaim palsu secara daring.

Perusahaan data Statista mengatakan bahwa X memiliki lebih dari 21 juta pengguna di Brasil hingga April. X kemudian menghadapi denda lebih dari USD5 juta karena gagal mematuhi perintah pengadilan awal tahun ini.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement