SpaceX pun memberikan contoh masalah perubahan tanggal. Misalnya, perusahaan itu mengubah rencana peluncuran Falcon 9, termasuk lokasi peluncuran, dan mengharapkan respons pada 2 Mei. Namun, FAA belum selesai meninjau hingga 13 Juni karena terlalu banyak perubahan.
Perusahaan itu mengeluarkan revisi peluncuran lagi pada 15 Juni hanya untuk mengubah lokasi dan menurut SpaceX, perubahan ini tidak memerlukan persetujuan FAA. Hingga 20 Agustus, FAA masih belum mengeluarkan lisensi peluncuran terbaru.
SpaceX merasa bahwa perubahan lokasi memakan waktu yang sangat lama, padahal perusahaan itu hanya memindahkan pusat kendali untuk peluncuran. Kepala Eksekutif SpaceX Elon Musk pun menyebutkan bahwa denda ini merupakan perang hukum dengan motif politik.
(Dian Kusumo Hapsari)