sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Memahami Perbedaan Book Building dan Pooling dalam Investasi Saham

Yuk nabung saham editor Mohammad Yan Yusuf
24/03/2022 11:55 WIB
Perbedaan bookbuilding dan pooling dalam investasi IPO saham sangatlah beda tipis. Karenanya banyak investor baru yang kemudian sering kali terkecoh dengan itu.
Memahami Perbedaan Book Building dan Pooling dalam Investasi Saham. (Foto : MNC Media)
Memahami Perbedaan Book Building dan Pooling dalam Investasi Saham. (Foto : MNC Media)

Sistem pooling allotment (penjatahan terpusat) telah diatur dalam BEI No IX.A.7. Adapun arti penjatahan terpusat adalah mekanisme penjatahan efek yang dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh pemesanan efek (pooling) lewat perusahaan sekuritas. Kemudian mendapat jatah sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur dalam beleid tersebut.

Apabila terjadi kelebihan pemesanan (oversubscribed), jatah dan sisa pembayaran akan dikembalikan. Untuk skema ini, pemesanan dilakukan dengan menggunakan formulir pemesanan asli.

Pemesanan disampaikan melalui Perusahaan Efek yang menjadi anggota sindikasi Penjaminan Emisi Efek dan atau agen penjualan Efek. Selanjutnya pemesanan dilakukan sesuai prosedur masing-masing Perusahaan Efek.

Catatan saja, pastikan calon investor telah memiliki Single Investor Identification (SID), Sub Rekening Efek (SRE) dan Rekening Dana Nasabah (RDN). 

Perbedaan Book Building dan Pooling

Dengan demikian perbedaannya, nasabah yang membeli melalui bookbuilding bisa menentukan harga saham untuk pasar primer. Karena itu surat pernyataan yang diisi oleh nasabah melalui bookbuilding selain jumlah lembar saham yang ingin dibeli juga harga yang diinginkan. Sedangkan pooling hanya mengisi jumlah lembar.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement