Dia menambahkan, beberapa indikator keuangan utama telah menunjukan perbaikan. Namun, beberapa faktor eksternal masih menjadi tantangan Bank Jatim, antara lain kondisi ekonomi makro yang dinamis dan harus terus memastikan beberapa transformasi fundamental yang dicanangkan manajemen dapat terus berjalan.
“Maka dari itu manajemen Bank Jatim terus melakukan beberapa penyesuaian terhadap capaian strategi bisnis untuk menghasilkan ekosistem bisnis yang stabil,” kata Busrul.
Sebab, kata dia, ekosistem bisnis yang stabil merupakan kekuatan emiten berkode BJTM itu dalam memberikan value dan benefit yang terus tumbuh setiap tahun. Baik bagi para shareholders maupun stakeholders.
Bank Jatim terus berusaha menjadi mitra strategis di bidang finansial bagi Pemerintah Daerah (Pemda) di Jatim. Seperti layanan transaksi elektronifikasi bagi Pemda, pengelolaan cash management bagi ASN, pembiayaan konsumsi belanja pemerintah, dan layanan keuangan pemerintah lainnya.
Di luar ekosistem pemerintah daerah, dalam upaya untuk meningkatkan market bisnis Bank. Di tahun 2023 Bank Jatim juga telah mengimplementasikan kebijakan segmentasi kredit yaitu mikro, kecil menengah, korporasi dan sindikasi.