Pemenang pada penghargaan ini dinilai berdasarkan penilaian komprehensif dan transparan dari The Asian Banker meliputi empat kriteria utama, yaitu kinerja keuangan bisnis, pencapaian dalam mengatasi tantangan, komunikasi rencana bisnis strategis, dan kekuatan serta komitmen tim dalam kolaborasi menuju visi bersama.
The Asian Banker menggarisbawahi pertumbuhan kinerja BCA dengan posisi rasio keuangan yang solid. Pada akhir 2022, BCA melaporkan return on equity (RoE) sebesar 24,7% dan return on asset (RoA) sebesar 3,7%.
Operasional BCA juga tercatat efisien dengan cost-to-income ratio (CIR) yang membaik sebesar 32,5%. Risiko kredit juga terjaga dengan rasio nonperforming loan (NPL) sebesar 1,8%. Sedangkan laba bersih meningkat 29,6% secara tahunan (YoY) menjadi US$2,9 miliar.
"Kondisi saat ini yang diwarnai dengan berbagai tantangan, menjadi suatu ujian atas ketahanan model bisnis yang dimiliki oleh BCA. Memiliki model bisnis yang teruji, memungkinkan kami untuk kembali menghasilkan kinerja keuangan yang solid," ujar Jahja, dalam sambutannya, usai menerima penghargaan.
Sepanjang tahun, menurut Jahja, BCA senantiasa fokus dalam mengoptimalkan berbagai peluang usaha dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian. Kami senantiasa mendorong penyaluran kredit untuk mendukung pemulihan perekonomian Indonesia.