Kondisi tersebut dipengaruhi oleh perkiraan peningkatan suku bunga kredit yang dilakukan oleh sebagian bank.
"Hasil survei menunjukkan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit ke depan," ujar Erwin.
Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 8,7% atau meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2021 sebesar 5,2%. Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.
(SANDY)