Senada dengan hal tersebut, Pj. Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, menyampaikan UMKM menyerap tenaga kerja hingga 80 persen di Sumatera Utara.
Sehingga gelaran KKSU diharapkan dapat menjadi katalisator dalam meningkatkan jumlah UMKM naik kelas baik dari sisi skala/kapasitas, pembiayaan, serta pemasaran yang menuju ke arah digital sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan lebih banyak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Melalui penyelenggaraan KKSU 2024 ini, pemerintah berharap berbagai kendala UMKM naik kelas perlahan dapat diselesaikan melalui perluasan akses pemasaran produk seperti pameran, promosi produk melalui media sosial dan marketplace, business matching pembiayaan, peningkatan literasi UMKM, serta mendorong kreativitas UMKM melalui berbagai kompetisi lomba," kata Agus.
Pameran KKSU 2024 secara fisik diikuti oleh lebih dari 150 UMKM unggulan di Sumatera Utara sektor kopi, kain/wastra, hingga kuliner sedangkan pameran online juga tetap dilakukan pada website KKSU (www.karyakreatifsumut.com) dengan melibatkan lebih dari 300 UMKM.
KKSU juga menjadi puncak selebrasi program pengembangan UMKM Go Export dengan total nilai transaksi ekspor mencapai Rp42 miliar, pembiayaan UMKM mencapai Rp8,7 miliar, penandatanganan kerja sama 10 proyek investasi strategis senilai Rp500 miliar, serta penyerahan Program Sosial Bank Indonesia berupa revitalisasi Istana Maimun untuk mendukung sektor pariwisata.
(SLF)