Selama kuartal III-2021, Royke menyebutkan sudah terdapat enam perusahaan top tier telah bergabung dalam ekosistem pembiayaan BNI. Salah satunya adalah produsen industri petrokimia terintegrasi di Indonesia, yaitu Chandra Asri.
Sementara pertumbuhan di segmen korporasi BNI juga terjadi pertumbuhan rasio dana murah terhadap pinjaman dan pertumbuhan fee based income terhadap total pendapatan dari segmen korporasi juga terus meningkat.
"Hal ini sebagai hasil dari upaya BNI dalam peningkatan kapabiltas layanan investment banking. Salah satunya yang terkini, BNI sudah dapat memberikan jasa konsultasi bagi perusahaan yang ingin mendapatkan tambahan modal dari penerbitan obligasi global bertipe Reg-S/144A (Regulation S dan Rule 144A securities), yaitu global bond yang memungkinkan penerbitnya mendapatkan kemudahan-kemudahan, seperti bebas dari ketentuan terdaftar di Securities Act of 1933 dan dapat diperdagangkan di luar Amerika Serikat," papar dia. (TYO)