Kinerja saham BBYB pada perdagangan hari ini Jumat (27/10/2023) terpantau merah dengan penurunan 0,88 persen di level Rp226 per lembar saham. Secara year to date (YTD), saham BBYB tertekan 64,96 persen dan sepekan terakhir sahamnya telah merosot 8,87 persen.
“Berkenaan dengan pemberitaan atas pembekuan sebagian usaha dari PT Akulaku Finance Indonesia (AFI) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BNC memastikan tindakan tersebut tidak berdampak dalam Operasional BNC dan tidak berpengaruh pada rencana pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII BBYB,” tulis PSJ Direktur UtamaBank Neo Aditya Wahyu Windarwo dalam keterbukaan informasi, Kamis (26/10/2023).
Bank Neo akan melakukan penambahan modal melalui skema rights issue dengan menawarkan sebanyak 5 miliar saham baru nilai nominal Rp100 per saham.
Nantinya seluruh dana yang diperoleh dari hasil rights issue, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya untuk berbagai kepentingan bisnis.
"Tidak ada informasi/kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan," tambahnya. (ADF)