sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Alasan Negara Tidak Boleh Mencetak Uang Secara Terus Menerus

Banking editor Heri Purnomo
30/08/2022 13:28 WIB
Ketika pandemi covid-19 melanda banyak negara dan membuat banyak masyarakat ekonominya terpuruk dan kekurangan uang.
Ini Alasan Negara Tidak Boleh Mencetak Uang Secara Terus Menerus (FOTO: MNC Media)
Ini Alasan Negara Tidak Boleh Mencetak Uang Secara Terus Menerus (FOTO: MNC Media)

1. Menyebabkan Inflasi

Jika suatu negara mencetak uang secara terus menerus akan mengakibatkan inflasi. Karena jumlah uang yang beredar akan lebih banyak dibandingkan julmlah suatu produk barang dan jasa dan hal itu menyebabkan penurunan daya beli uang tersebut. 

Adapun pengertian inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa, yang menyebabkan daya beli uang menurun. Dimana seharusnya, jumlah uang yang beredar harus seimbang dengan jumlah barang. 

Sejarah mencatat dampak cetak uang sangat berbahaya bagi ekonomi negara. Misal saja, di Zimbabwe, inflasi mendera menjadikan harga telur saja mencapai milyaran dolar Zimbabwe. Tingginya inflasi disana membuat negara ini pernah melakukan redenominasi mata uangnya. Yakni menyederhanakan uang 10 miliar dolar Zimbabwe menjadi 1 dolar Zimbabwe. 

2. Nilai Tuker Uang Akan Alami Penurunan

Jika suatu negara mencetak uang secara terus menerus,  nilai tukar uang itu akan mengalami penurunan. Karenaa banyaknya jumlah yang beredar. 

Sejarah mencatatkan, cetak uang pernah terjadi di Jerman setelah kalah PD II untuk membayar kerugian perang. Begitu uang dicetak berlebihan mengakibatkan ia tidak memiliki harga. Akibatnya uang hanya untuk mainan, penghias dinding rumah dan menyalakan kompor. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement