IDXChannel - Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman menyatakan, kebijakan tarif baru yang diumumkan Amerika Serikat (AS) berpotensi membuka ruang bagi pelonggaran suku bunga, baik di AS maupun Indonesia.
Dalam penjelasannya, Helmi menyebutkan, dampak kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi global, khususnya AS, akan menjadi perhatian utama bank sentral dalam beberapa bulan ke depan.
“Ke depannya kami melihat bagaimana akibat atau dampak dari adanya tantangan tarif ini terhadap kebijakan terhadap suku bunga di Indonesia, kami melihat ke depannya ruang penurunan suku bunga akan lebih terbuka,” ujarnya dalam konferensi pers Citi, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Menurut Helmi, The Fed diperkirakan belum akan langsung menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Mei, mengingat inflasi AS yang masih menjadi perhatian.