Namun, dia mencatat, pelaku pasar masih mencermati arah kebijakan fiskal pemerintah Indonesia. Jika pemerintah tetap menunjukkan komitmen terhadap batas defisit fiskal, maka premi risiko untuk Surat Berharga Negara (SBN) berjangka panjang berpotensi turun.
Dengan situasi global yang dinamis dan ketidakpastian tarif, Helmi menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan global.
(Dhera Arizona)